0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke 40 Tahun 2018 Dibuka Oleh Presiden RI Joko Widodo

Admin disbud | 25 Juni 2018 | 1349 kali

Pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 tahun 2018 yang diawali dengan pawai pembukaan secara resmi dibuka Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali ‘Bajra Sandhi’ Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar pada hari Sabtu, 23 Juni 2018. Presiden Jokowi datang dengan menggunakan pakaian adat bali, yaitu udeng berwarna hijau dengan bunga pucuk (kembang sepatu) emas terselip di udengnya, baju safari putih lengan panjang dengan lencana anggun di bagian kiri atas, serta kampuh warna hijau. Jokowi datang bersama sang istri, Iriana Jokowi beserta rombongan menteri kabinet kerja dan kawalan ketat dari pihak pengamanan. Pawai pembuka diawali kontingen ISI Denpasar dengan menampilkan garapan Siwanataraja, yang juga maskot PKB yang diiringi gambelan ketug bumi. Setelah penampilan dari ISI Denpasar, dilanjutkan dengan persembahan dari Pemerintah Provinsi Bali yang menampilkan garapan dengan judul Semaradahana. Kabupaten/Kota pertama yang tampil yaitu Kota Denpasar.

Setelah Denpasar, disusul Kabupaten Bangli yang menampilkan busana khas daerah, upacara mekala dari Trunyan, gebogan, Tradisi Ngerebeg sebagai upacara untuk menetralisir kekuatan negatif di desa. Kontingen Buleleng menerjunkan siswa siswi SMA Bali Mandara yang diawali dengan kereta yang dinaiki oleh Ki Barak Panji, gebogan, gong suling, pajeng, tradisi ngusaba bukakak asal Sudaji, Wayang Wong Tejakula, dan Latihan Legong Pengeleb. Ditampilkan pula pragmen tari teruna goak yaitu pasukan raja Panji Sakti yang menggempur Blambangan yang diawali dengan megoak-goakan, lalu dilanjutkan dengan carnaval kostum dan marching band.

Kontingen Badung menampilkan tari sekar jepun sebagai maskot Badung, gebogan, payas madya agung, barongn, dan fragmentari siat gni dari Desa Tuban, yang dilaksanakan setiap purnama kapat di Pura Prajapati. Karangasem dengan moto spirit of bali menampilkan Tradisi Ngemumu dari Desa Manggis yang menggunakan sarana api dengan daun kelapa kering, guna membersihkan desa dari kekuatan negatif sekala dan niskala. Ditampilkan pula Sanghyang Jaran, gebogan salak, gebogan jambu mente, dan gebogan rantasan kain endek. Jembrana menampilkan pajegan bunga dan buah. Dihadirkan pula jegog serta maskot mekepung. Dari Gianyar diwakili oleh Karang Taruna Yowana Bhakti, Desa Singapadu Kaler, yang menampilkan barong ngelawang, pasepan uperangga, kober, tedung agung, dan gebogan. Kontingen Klungkung menampilkan gambelan sekatihan, pakaian khas Nusa Penida, gebogan, angklung, bondres kreasi. Kabupaten Tabanan menampilkan gebogan sebagai spriti Gunung Batukaru, truna-truni dengan pakaian adat, kesenian Okokan dari Kerambitan, tradisi Ngaben Bikul, Tari Leko, Topeng Panca.
 
Setelah itu baru dilanjutkan dengan penampilan partisipan marching band Universitas Udayana, ISI Papua, Forum Sunda Kecil, penampilan dari Tiongkok dan Jepang. Jokowi menyaksikan pawai tersebut hingga semua kontingan kabupaten/kota se-Bali tampil dan ia pergi setelah penampilan marching band dari Universitas Udayana dengan menaiki mobil hias bersama istri, didampingi Mangku Pastika bersama istri.