Kepala Balai Arkeologi Bali I Gusti Made Suarbahwa bersama tim berkunjung ke Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng dengan tujuan untuk melakukan audensi dengan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Drs.Gede Komang,M.Si. Audensi yang dilakukan terkait dengan program tentang penelitian peninggalan-peninggalan Prasasti yang terdapat di seputaran Buleleng dan pembacaan koleksi Prasasti yang terdapat di Gedong Kirtya. Balai Arkeologi (Balar) Bali telah mengidentifikasi prasasti yang ada di 15 desa di Kabupaten Buleleng. Rata-rata prasasti yang dibuat saat masa Kerajaan Jaya Pangus dan Udayana itu mengulas tentang batas-batas desa, interaksi antar masyarakat serta perpajakan. Kepala Balar Bali, I Gusti Made Suarbahwa mengatakan, kegiatan identifikasi ini dilakukan untuk menginformasikan kepada masyarakat atau pemilik, terkait data yang terkandung di dalam prasasti tersebut. Selain ke beberapa Desa, Kepala Balar Bali bersama dengan tim juga datang ke Perpustakaan Lontar Gedong Kirtya untuk melihat koleksi prasasti yang tersimpan rapi disana. Tim Balai Arkeologi Bali melakukan pembersihan prasasti, penimbangan dan pengukuran dengan menggunakan alat-alat khusus. Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan proses pembacaan prasasti oleh tim. Hasil identifikasi ini nantinya sebut Suarbahwa akan dibuatkan buku pengayaan dan akan disebarkan ke sekolah-sekolah sesuai dengan segmennya. Setelah Buleleng, Balar akan melanjutkan proses identifikasi prasasti di Kabupaten Bangli dan Gianyar.