Anak bangsa yang tergabung dalam IOV (international Organization for Folkart) Indonesia Youth Section layak disebut pahlawan, bukan karena mereka berhasil mempertahankan Indonesia dari serangan musuh, tapi karena kesediaan dan perjuangan mereka untuk melestarikan budaya Indonesia yang nyaris ditinggalkan, di saat anak-anak seusianya menghabiskan banyak waktu untuk bermain gadget atau berkumpul bersama teman-teman. IOV Indonesia Youth Section merupakan sebuah lembaga yang berada di bawah naungan Unesco, Badan PBB yang mengurusi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya, yang tugas utamanya adalah melestarikan kesenian rakyat di seluruh dunia, mulai dari tarian, musik, kuliner, cerita rakyat, permainan tradisional, kerajinan tangan dan bentuk bentuk kesenian lainnya. Indonesia telah memiliki komisi muda untuk IOV sejak Maret 2010, dan secara aktif mengirimkann anak anak muda dari berbagai usia untuk melaksanakan misi budaya meperkenalkan kesenian rakyat Indonesia pada festival festival kesenian rakyat internasional.
Sanggar Seni Santhi Budaya yang berasal dari Singaraja Kabupaten Buleleng Provinsi Bali ini merupakan salah satu sanggar yang masuk ke dalam daftar IOV (international Organization for Folk Art) Indonesia. Setiap tahunnya IOV menyeleksi beberapa sanggar yang tersebar di Indonesia yang sudah masuk ke dalam anggota IOV yang kemudian akan dipilih setiap tahunnya untuk tampil di beberapa negara untuk mewakili Indonesia. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa dimana anak-anak remaja yang ikut berperan dengan semangat yang tinggi berjuang untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya daerahnya agar dikenal banyak orang bahkan sampai ke Mancanegara. Kepala Dinas Kebudayaan Drs.Gede Komang,M.Si tentunya sangat bangga akan hal ini. Beliau sangat mendukung anak-anak penerus bangsa yang masih memiliki semangat tinggi untuk tetap mempertahankan seni dan budaya daerah. Tentunya ini bukan hanya untuk mengharumkan nama Buleleng saja tapi untuk mengharumkan nama Indonesia.
Studi Tour Sanggar Seni Santhi Budaya tahun ini terpilih untuk tampil di Tiongkok dalam acara the 36th Weifang International Kite Festival and the 4th Spring of International Folk Art. Mereka akan bertolak mulai tanggal 17 April - 23 April tahun 2019 dengan jumlah total penari yaitu 15 orang dari kalangan SMP dan SMA. Tarian yang akan ditampilkan dari Sanggar Seni Santhi Budaya diantaranya Tari Kreasi Baru Legong Mandara Giri sesuai dengan tema yang ditetapkan oleh panitia. Keberangkatan mereka ke Tiongkok menggunakan sumber anggaran swadaya dari Sanggar itu sendiri, panitia penyelenggara, Pemkab Buleleng, BUMD dan sponsor yang tidak mengikat.