Pesta Kesenian Bali yang tahun ini digelar untuk ke-40 kalinya, tentu dari segi seni ditunjukkan sebagai wahana untuk pelestarian, pengembangan dan pembinaan seni, serta penciptaan seni baru. Namun, patut diingat, dari PKB sekaligus diharapkan agar bisa memberikan proses pencerahan dan pendidikan masyarakat lewat garapan maupun tarian yang disampaikan.Sesungguhnya tema PKB pemaknaannya dapat dilihat dari dua aspek yakni sekala (fisik) maupun niskala (rohani).
" Secara ' sekala', kehidupan masyarakat sangat tergantung dengan api, seperti api yang digunakan untuk memasak, maupun api dalam artian energy sebagai sumber listrik. Dari sisi niskala (rohani), tema yang ada hendaknya dimaknai agar manusia bisa mengendalikan api atau energy dalam dirinya. Api dalam diri jika tidak bisa dikendalikan, maka akan menjadi pemicu kemarahan. Sebaliknya, kalau dapat dikendalikan ( dengan menghidupkan cakra dalam diri) maka bias menimbulkan kekuatan kepada manusia. Tema PKB tersebut oleh penggarap bisa diimplementasikan dalam bentuk tetabuhan, maupun tarian, serta mengangkat cerita dari sastra Bali yang berkaitan dengan api. Dengan demikian, penggarap bias menyampaikan bagaimana mamfaat api dan cara manusia memuliakan api.
Secara keseluruhan dapat kami informasikan bahwa sekaa / sanggar/ kelompok seni yang akan tampil pada PKB Prov Bali yang ke-40 adalah 25 sekaa yang dibiayai dari APBD Kab Buleleng dan 4 sekaa dibiayai dari APBD Prov Bali. PKB ke-40 ini akan dibuka pada tanggal 23 juni 2018.