(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Upaya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Melestarikan Warisan Budaya

Admin disbud | 20 Maret 2019 | 1002 kali

Warisan  budaya merupakan jati diri dan ciri khas bangsa Indonesia yang patut untuk dilestarikan. Upaya pelestarian budaya tidak cukup hanya dilakukan melalui berbagai pertunjukkan secara regular. Hal utama yang juga harus dilakukan adalah pemberian apresiasi dan pemahaman tentang filosofi serta nilai dari keberadaan objek budaya, warisan dan tradisi yang tumbuh di masyarakat secara turun temurun khususnya kepada generasi muda. Disamping itu kebudayaan juga harus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan produk kebudayaan secara kreatif seperti seni pertunjukkan, kuliner, fashion show, film dan kegiatan ekonomi kreatif lainnya.

Pentingnya upaya pelestarian warisan budaya yang harus dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintah. Melihat hal tersebut, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng memiliki beberapa program kegiatan dalam upaya pelestarian warisan budaya. Dimulai dari tahun 2018 beberapa program yang sudah berjalan diantaranya Pesta Kesenian Bali (PKB) tingkat Kabupaten/Provinsi yang diadakan setiap tahunnya dan Buleleng Festival yang juga dijadikan upaya pengembangan produk kebudayaan kreatif bidang seni dan kuliner. 

PKB

Untuk program kegiatan Gerakan Masyarakat Berbasis Budaya (Gema Budaya) dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah menginisiasi Gerakan Masyarakat Berbasis Budaya (Gema Budaya) dengan berkerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Utsawa Merdangga Gong Kebyar Sanggar Seni Kabupaten Buleleng Tahun 2018 dengan menampilkan beragam tarian yang melibatkan sanggar-sanggar seni di sekitar Kabupaten Buleleng.

Utsawa 2019

Upaya pelestarian warisan budaya, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng juga mengusulkan beberapa warisan budaya yang patut untuk dilestarikan. Seperti pada bulan Oktober tahun 2018 lalu, Kemendikbud RI menetapkan tiga Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia asli Buleleng. Ketiga WBTB itu masing-masing Tari Taruna Jaya, Tradisi Nyakan Diwang dan produk Kerajinan Songket yaitu Songket Beratan. Sertifikat penetapan tiga WBTB diserahkan pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Bali dan diteruskan kepada Pemkab Buleleng. Pada Tahun 2019 ini, Dinas Kebudayaan Buleleng berencana akan mengusulkan kembali warisan budaya tak benda yaitu permainan megoak-goakan dan lukisan kaca Nagasepaha.

Taruna Jaya

Tidak cukup sampai disini, upaya pelestarian warisan budaya juga dilakukan dengan melaksanakan pagelaran seni tari secara rutin yang diadakan di Wantilan Sasana Budaya Singaraja. Pagelaran seni ini dilaksanakan setiap hari Jumat siang pukul 11.00 wita s/d 12.00 wita. Beberapa pertunjukkan tari bali ditampilkan pada pagelaran tersebut. Diantaranya tari Topeng Tua, Jauk Manis, Jauk Keras, Tari Sisia, Tari Taruna Jaya, Barong Ket dan tari-tarian lainnya yang ditampilkan secara bergilir setiap minggunya. Kepala Dinas Kebudayaan Drs.Gede Komang,M.Si terus berupaya bagaimana agar seni dan budaya khas Buleleng tetap terjaga dan bisa diteruskan oleh generasi penerus nantinya dan dengan adanya pagelaran rutin ini juga bisa menjadi alat untuk menarik wisatawan-wisatawan asing semakin banyak berkunjung ke Buleleng. Selain sebagai wadah untuk menyalurkan bakat seni juga sebagai alat untuk mempromosikan seni dan budaya baik di dalam maupun di luar negeri, sekaligus menumbuhkan perekonomian.   

Tari Topeng